2. Manual Online D6
  3. Panduan Menu
  4. A Pengaturan Kustom: Penghalusan Pengaturan Kamera
  5. g4: Tampilan Sorotan

g4: Tampilan Sorotan

Tombol GUA menu Pengaturan Kustom

Memilih apakah bayangan digunakan untuk menandai sorotan atau tidak (area cerah dari frame) selama perekaman film.

Pola Tampilan

Untuk mengaktifkan tampilan sorotan bagi perekaman film, pilih [Pola 1] atau [Pola 2].

Pola 1

Pola 2

Ambang Batas Tampilan Sorotan

Memilih kecerahan yang diperlukan untuk memicu tampilan sorotan film. Semakin rendah nilainya, semakin besar rentang dari kecerahan yang akan ditampilkan sebagai sorotan. Apabila [255] dipilih, tampilan sorotan akan menampilkan hanya area yang berpotensi pencahayaan terlalu terang.

Tampilan Sorotan

Apabila kedua tampilan sorotan dan sorotan puncak fokus diaktifkan, hanya sorotan puncak fokus yang akan ditampilkan di mode fokus manual. Untuk meninjau tampilan sorotan di mode fokus manual, pilih [Mati] bagi Pengaturan Kustom d10 [Sorotan puncak fokus] > [Tingkat puncak fokus].

A Pengaturan Kustom: Penghalusan Pengaturan Kamera

Kumpulan P'aturan Kustom

a: Fokus Otomatis

a1: Pemilihan Prioritas AF‑C a2: Pemilihan Prioritas AF‑S a3: Pelacakan Fokus dgn Lock-On a4: Titik Fokus Digunakan a5: Simpan Titik mnrt Orientasi a6: Aktivasi AF a7: Area Pngmt AF Titik-Tunggal a8: Deteksi Wajah Pelacakan 3D a9: Deteksi Wajah AF Area-Grup a10: Pengelompokan Kustom (C1/C2) a11: Deteksi Wajah AF Area-Otomatis a12: Titik Mulai AF Area-Otomatis a13: Titik Fokus Tetap a14: Batasi Pilihan Mode area AF a15: Batasan Mode Fokus Oto. a16: Titik Fokus Saling Tumpang a17: Opsi Titik Fokus a18: Cincin Fokus Manual di Mode AF

b: Pengukuran/Pencahayaan

b1: Nilai Lngkh Sensitivitas ISO b2: Lngkh EV utk Kntrl P'chyn b3: Nil. Lkh P'chy/Komp. Lmp Klt b4: Komp. Pencahayaan Mudah b5: Pengukuran Matriks b6: Area Rasio Pusat b7: P'cahayaan Opt. P'halusan b8: Jaga pencah. saat b/ ubah

c: Pewaktu/Kunci AE

c1: Tombol Pelepas Rana AE‑L c2: Pewaktu Siaga c3: Pewaktu Otomatis c4: Penundaan Monitor Mati

d: Pemotretan/Tampilan

d1: Kec. Pemotretan B'kelanjut. d2: Lepas Berkelanjutan Maks. d3: Batasi Pemilihan Mode Pelepas d4: Opsi Mode Pelepas yg Disinkron. d5: Mode Tunda Pencahayaan d6: Rana Front-Curtain Elekt. d7: Kecepatan Rana Panjang (M) d8: Batasi Area Gmbr yg Dpt Dipilih d9: Urutan Nomor File d10: Sorotan Puncak Fokus d11: Tampilan Kisi Bingkai d12: Panel Kontrol Belakang d13: Sinar LCD d14: Md B'kelanjutan di Tinj. Langsung d15: VR Optikal

e: Bracketing/Lampu Kilat

e1: Kecepatan Sinkr. Lampu Kilat e2: Kecepatan Rana Lampu Kilat e3: Komp. P'chyn utk Lmp Kilat e4: Kontrol Sensitivitas ISO N Oto. e5: Prio.Lampu Kilat Terus-menerus e6: Lampu Kilat Pemodelan e7: Bracketing Oto. (Mode M) e8: Urutan Bracketing e9: Opsi Terus-menerus Bracketing

f: Kontrol

f1: Sesuaikan Menu i f2: Sesuaikan Menu i (Lv) f3: Kontrol Kustom f4: Tombol Tngh Selektor-Multi f5: Kec. Rana & Kunci Apert. f6: Sesuaikan Kenop Perintah f7: Selektor-Multi f8: Lpskn Tbl utk Gnkn kenop f9: Indikator Balik f10: Opsi Tombol Tinj. Langsung f11: Switch D f12: Jentikan Playback Bingkai-Penuh f13: Pilih pusat sub-selektor

g: Film

g1: Sesuaikan Menu i g2: Kontrol Kustom g3: Tombol Tngh Selektor-Multi g4: Tampilan Sorotan